Wednesday 13 November 2013




NABI SULAIMAN DAN SEMUT





Sulaiman bin Daud adalah satu-satunya Nabi yang memperoleh keistimewaan dari Allah SWT sehingga bisa memahami bahasa binatang. Dia bisa bicara dengan burung Hud Hud dan juga boleh memahami bahasa semut.

Dalam Al-Quran surah An Naml, ayat 18-26 adalah contoh dari sebahagian ayat yang menceritakan akan keistimewaan Nabi yang sangat kaya raya ini.

Firman Allah, “Dan Sulaiman telah mewarisi Daud dan dia berkata, “hai manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata.”

Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung, lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan) sehingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut, “Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.”

Maka Nabi Sulaiman tersenyum dengan tertawa kerana mendengar perkataan semut itu. Katanya, “Ya Rabbi, limpahkan kepadaku kurnia untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku; karuniakan padaku hingga boleh mengerjakan amal soleh yang Engkau ridhai; dan masukkan aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hambaMu yang soleh.” (An-Naml: 16-19)
Menurut sejumlah riwayat, pernah suatu hari Nabi Sulaiman as bertanya kepada seekor semut, “Wahai semut! Berapa banyak engkau perolehi rezeki dari Allah dalam waktu satu tahun?”

“Sebesar biji gandum,” jawabnya. Kemudian, Nabi Sulaiman memberi semut sebiji gandum lalu memeliharanya dalam sebuah botol. Setelah genap satu tahun, Sulaiman membuka botol untuk melihat nasib si semut. Namun, didapatinya si semut hanya memakan sebahagian biji gandum itu.

“Mengapa engkau hanya memakan sebahagian dan tidak menghabiskannya?” tanya Nabi Sulaiman.

“Dahulu aku bertawakal dan pasrah diri kepada Allah,” jawab si semut. “Dengan tawakal kepada-Nya aku yakin bahawa Dia tidak akan melupakanku. Ketika aku berpasrah kepadamu, aku tidak yakin apakah engkau akan ingat kepadaku pada tahun berikutnya sehingga boleh memperoleh sebiji gandum lagi atau engkau akan lupa kepadaku. Kerana itu, aku harus tinggalkan sebahagian sebagai bekal tahun berikutnya.”

Nabi Sulaiman, walaupun ia sangat kaya raya, namun kekayaannya adalah nisbi dan terbatas. Yang Maha Kaya secara mutlak hanyalah Allah SWT semata-mata. Nabi Sulaiman, meskipun sangat baik dan kasih, namun yang Maha Baik dan Maha Kasih dari seluruh pengasih hanyalah Allah SWT semata. Dalam diri Nabi Sulaiman tersimpan sifat terbatas dan kenisbian yang tidak dapat dipisahkan; sementara dalam Zat Allah sifat mutlak dan absolut.

Bagaimanapun kayanya Nabi Sulaiman, dia tetap manusia biasa yang tidak boleh sepenuhnya dijadikan tempat bergantung. Bagaimana kasihnya Nabi Sulaiman, dia adalah manusia biasa yang menyimpan kedaifan-kedaifannya tersendiri. Hal itu diketahui oleh semut Nabi Sulaiman. Kerana itu, dia masih tidak percaya kepada janji Nabi Sulaiman ke atasnya. Bukan kerana khuatir Nabi Sulaiman akan ingkar janji, namun khuatir Nabi Sulaiman tidak mampu memenuhinya lantaran sifat manusiawinya. Tawakal atau berpasrah diri bulat-bulat hanyalah kepada Allah SWT semata, bukan kepada manusia.

Monday 28 October 2013

KISAH JIN AFRIT YANG HANCUR OLEH AYAT KURSI








Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Ayat kursi memiliki banyak fadilah atau keutamaan. Salah satunya adalah bisa untuk menaklukkan makhluk halus. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Saudagar kaya raya bernama Ka'ab yang membunuh Jin Ifrit dengan bacaan Ayat Kursi.

Imam Ghazali menerangkan dalam kitabnya, Khawasul Qur’an: bahwa ibnu Kutaibah meriwayat-kan suatu peristiwa yang terjadi dinegeri Basrah.

Pada Suatu hari, seorang pedagang bernama Ka'ab melakukan perjalanan ke negeri Basrah.

Ia membawa barang dagangannya untuk dijual. Setelah Ka'ab sampai di Basrah, dia mencari tempat penginapan, akan tetapi semua penginapan pada hari itu ternyata tidak ada yang kosong. Semua telah dipesan oleh pedagang yang lebih dahulu datang sebelum Ka'ab.

Karena kehabisan penginapan, Ka'ab berinisiatif mencari tempat istirahat. Ia kemudian menemukan sebuah rumah kosong yang pada dindingnya terdapat banyak sarang laba-laba. Ka'ab akhirnya berhasil menemui pemiliknya. Ia bermaksud menyewa rumah itu selama kurang lebih satu minggu.

"Rumah ini aneh sekali, selalu menjadi pembicaraan masyarakat disini," kata si pemilik rumah.

"Apa yang terjadi pada rumahmu in?" tanya Ka'ab.

"Kata beberapa orang, rumah ini didiami oleh Jin Ifrit. Sudah banyak orang yang mencoba menempatinya, namun akhirnya mereka semua binasa," jelas si pemilik rumah.

Merasa terpaksa karena tidak menemukan penginapan, akhirnya Ka'ab bersedia menempati rumah kosong itu.

"Meskipun orang lain berkata demikian, saya sanggup tinggal disini asalkan Tuan mengizinkan saya," pinta Ka'ab.

"Baiklah, saya tidak keberatan dan saya tidak akan meminta bayaran sedikitpun," jawab si pemilik rumah.

Ka'ab akhirnya tinggal di rumah kosong yang angker itu. Pada malam itu, tidak ada hal ganjil yang dialaminya. Keesokan harinya Ka'ab berkeliling untuk menjual barang dagangannya, dan ketika matahari hampir terbenam, ia kembali pulang.

Malam itu Ka'ab mengalami beberapa keanehan. Matanya sulit sekali untuk dipejamkan.

Kemudian dalam kondisi yang sepi, tiba-tiba ia dikejutkan dengan sosok bayangan hitam yang memiliki dua mata menyala-nyala seperti bara api yang mendekatinya. Maka secara spontan, Ka'ab terjaga dan membaca ayat Kursi.

Akan tetapi bayang-bayang itu tidak menghilang, malah sosok hitam itu turut mengikuti apa yang dibaca oleh Ka'ab, hingga hampir sampai pada akhir ayat Kursi.

Jin Ifrit Terbakar Sampai Jadi Abu ...

Akan tetapi setelah Ka'ab membaca akhir ayat KursiWalaa Yauuduhu hifzuhumaa wa huwal aliyyul 'adziim, bayang-bayang hitam itu lenyap dan suaranya sudah tidak terdengar lagi.

Ka'ab heran dan ia terus mengulangi bacaannya hingga ayat Kursi yang terakhir untuk memastikan bayang-bayang hitam itu benar-benar hilang. Lenyapnya Jin Ifrit itu disertai bau seperti barang yang terbakar.

Keesokan paginya, Ka'ab mendapati di salah satu sudut rumah itu terdapat bekas-bekas abu seperti ada sesuatu yang telah terbakar. Di saat itu, Ka'ab mendengar suara gaib,

"Hai Ka'ab, engkau telah membakar Jin Ifrit yang kuat."

"Dengan apa aku membakarnya?" tanya Ka'ab.

"Dengan firman Allah,Walaa Yauuduhu hifzuhumaa wa huwal aliyyul 'adziim,"jawab suara gaib itu.

Demikian kisah Tewasnya Jin Ifrit oleh Ayat Kursi ..

Seperti diketahui, Ayat Kursi diwahyukan kepada Rasulullah SAW diiringi oleh ribuan malaikat karena kebesaran dan kesucian ayat tersebut. Karena itu, Jin Ifrit yang kuat pun tidak mampu menahan kehebatan Ayat Kursi. Wallahu’alam bishshawab, ..

AINUL MARDHIAH BUAT SYUHADAH FIL SABILLAH



Ainul Mardhiah (mata yang diredhai) merupakan seorang bidadari yang paling cantik dikalangan bidadari-bidadari yang lain. Suatu pagi ketika nabi memberi kata-kata semangat di kalangan sahabat untuk berjihad pada agama Allah, katanya siapa-siapa yang keluar di jalan Allah tiba-tiba ia shahid, maka dia akan dianugerahkan seorang bidadari yang paling cantik dikalangan bidadari2 syurga. Mendengar berita itu seorang sahabat yang usianya sangat muda teringin sangat nak tahu bagaimana cantiknya bidadari tersebut…. tetapi dia malu nak bertanyakan kepada nabi kerana malu pada sahabat-sahabat yang lain.

Namun dia tetap beri nama sebagai salah sorang yang akan keluar/pergi. Sebelum Zohor sunnah nabi akan tidur sebentar (dipanggil khailulah, maka sahabat yang muda tadi juga turut bersama jemaah tadi… tidur bersama-sama)

Dalam tidur tersebut dia bermimpi berada di satu tempat yang sungguh indah, dia bertemu dengan seorang yang berpakaian yang bersih lagi cantik dan muka yang berseri2 lalu ditanyanya di manakah dia… lalu lelaki itu menjawab inilah syurga. Lalu dia menyatakan hasrat untuk berjumpa dengan ‘Ainul Mardhiah… lalu ditunjuknya di suatu arah maka berjalan dia… di suatu pepohon beliau mendapati ada seorang wanita yang tak pernah dia lihat kecantikan begitu… tak pernah dilihat didunia ini… lalu diberi salam dan dia bertanya andakah ainul mardhiah… wanita itu menjawab ehh tidakk… saya khadamnya ainul mardhiah ada di dalam singgahsana sana.

Lalu dia berjalan dan memasuki satu mahligai yang cukup indah dan mendapati ada seorang lagi wanita yang kecantikannya berganda-ganda dari yang pertama tadi sedang mengelap permata-mata perhiasan di dalam mahligai…lalu diberi salam dan di tanya lagi adakah dia ainul mardiah lalu wanita itu menjawab…eh tidakkk saya hanya khadamnya di dalam mahligai ini…ainul mardiah ada di atas mahligai sana,….. lalu dinaikinya anak-anak tangga mahligai permata itu kecantikkannya sungguh mengkagumkan. .. lalu dia sampai ke satu mahligai dan mendapati seorang wanita yang berganda-ganda cantik dari yang pertama dan berganda-ganda cantiknya dari yang kedua…. dan tak pernah dia lihat di dunia…. lalu wanita itu berkata… akulah ainul mardhiah, aku diciptakan untk kamu dan kamu diciptakan untk aku…. bila lelaki itu mendekatinya wanita itu menjawab… nantiii kamu belum syahid lagiiii….. .tersentak itu pemuda itu pun terjaga dari tidurnya lalu dia menceritakan segala-galanya kepada satu sahabat lain, namun begitu dia memesan agar jangan menceritakan cerita ini kepada nabi SAW… tapi sekiranya dia shahid barulah ceritakan kepada nabi.

Petang itu pemuda itu bersama-sama dengan jemaah yang terdapat Nabi di dalamnya telah keluar berperang lalu ditakdirkan pemuda tadi telah shahid. Petang tersebut ketika semua jemaah telah pulang ke masjid, di waktu hendak berbuka puasa maka mereka telah menunggu makanan untuk berbuka (tunggu makanan adalah satu sunnah nabi). Maka kawan sahabat yang shahid tadi telah bangun dan merapati nabi SAW dan menceritakan perihal sahabat nabi yang syahid tadi… dalam menceritakan itu nabi menjawab benar… benar…benar. .. dalam sepanjang cerita tersebut.

Akhirnya nabi SAW berkata memang benar cerita sahabat kamu tadi dan sekarang ini dia sedang menunggu untuk berbuka puasa di syurga….



subhanallah..


SUMAYYAH BINTI KHAYYAT: WANITA SYAHIDAH PERTAMA ISLAM


Dialah Sumayyah binti Khayyat, hamba sahaya dari Abu Hudzaifah bin Mughirah. Beliau dinikahi oleh Yasir, seorang pendatang yang kemudian menetap di Mekkah, sehingga tak ada kabilah yang dapat membelanya, menolongnya, dan mencegah kezaliman atas dirinya. Dia hidup sebatang kara, sehingga posisinya sulit di bawah aturan yang berlaku pada masa jahiliah.

Begitulah Yasir mendapati dirinya menyerahkan perlindungannya kepada Bani Makhzum. Beliau hidup dalam kekuasaan Abu Hudzaifah, yang dia dinikahkan dengan budak wanita bernama Sumayyah, tokoh yang kita bicarakan ini, dan beliau hidup bersamanya serta tenteram bersamanya. Tidak berselang lama dari pernikahannya, lahirnya anak mereka berdua yang bernama Ammar dan Ubaidullah.

Tatkala Ammar hampir menjelang dewasa dan sempurna sebagai seorang laki-laki, beliau mendengar agama baru yang didakwahkan oleh Muhammad bin Abdullah kepada beliau. Berpikirlah Ammar bin Yasir sebagaimana yang dipikirkan oleh penduduk Mekkah, sehingga kesungguhan beliau dalam berpikir dan lurusnya fitrah beliau, menggiringnya untuk memeluk dinul Islam.

Ammar kembali ke rumah dan menemui kedua orang tuanya dalam keadaan merasakan lezatnya iman yang telah terpatri dalam jiwanya. Beliau menceritakan kejadian yang beliau alami hingga pertemuannya dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian menawarkan kepada keduanya untuk mengikuti dakwah yang baru tersebut. Ternyata, Yasir dan Sumayyah menyahut dakwah yang penuh berkah tersebut dan bahkan mengumumkan keislamannya. Sumayyah pun menjadi orang ketujuh yang masuk Islam.

Dari sinilah dimulainya sejarah yang agung bagi Sumayyah binti Khayyat, yang bertepatan dengan permulaan dakwah Islam dan sejak fajar terbit untuk yang pertama kalinya.
Penyiksaan kaum kafir Quraisy kepada Sumayyah binti Khayyat

Bani Makhzum mengetahui akan hal itu, karena Ammar dan keluarganya tidak memungkiri bahwa mereka telah masuk Islam, bahkan mereka mengumumkan keislamannya dengan kuat sehingga orang-orang kafir tidak menanggapinya melainkan dengan pertentangan dan permusuhan.

Bani Makhzum segera menangkap keluarga Yasir dan menyiksa mereka dengan bermacam-macam siksaan agar mereka keluar dari din mereka, mereka memaksa dengan cara mengeluarkan mereka ke padang pasir tatkala keadaannya sangat panas dan menyengat. Mereka membuang Sumayyah ke sebuah tempat dan menaburinya dengan pasir yang sangat panas, kemudian meletakkan di atas dadanya sebongkah batu yang berat. Akan tetapi, tiada terdengar rintihan atau pun ratapan, melainkan ucapan, “Ahad … Ahad ….” Sumayyah binti Khayyat ulang-ulang kata tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh Yasir, Ammar, dan Bilal.

Suatu ketika, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyaksikan keluarga muslim tersebut yang tengah disiksa dengan kejam, maka beliau menengadahkan ke langit dan berseru,

                                                      صَتْرًاآلَ يَاسِرٍفَإِ نِّ مَوْعِدَكُمُ الْجَنَّةُ

“Bersabarlah, wahai keluarga Yasir, karena sesungguhnya tempat kembali kalian adalah surga.”

Sumayyah binti Khayyat mendengar seruan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka beliau bertambah tegar dan optimis. Dengan kewibawaan imannya, dia mengulang-ulang dengan berani, “Aku bersaksi bahwa engkau adalah Rasulullah dan aku bersaksi bahwa janjimu adalah benar.”

Begitulah, Sumayyah binti Khayyat telah merasakan kelezatan dan manisnya iman sehingga bagi beliau kematian adalah sesuatu yang remeh dalam rangka memperjuangkan akidahnya. Hatinya telah dipenuhi kebesaran Allah subhanahu wa ta’ala, maka dia menganggap kecil setiap siksaan yang dilakukan oleh para tagut yang zalim; mereka tidak kuasa menggeser keimanan dan keyakinannya, sekalipun hanya satu langkah semut.

Sementara Yasir telah mengambil keputusan sebagaimana yang dia lihat dan dia dengar dari istrinya,Sumayyah binti Khayyat pun telah mematrikan dalam dirinya untuk bersama-sama dengan suaminya meraih kesuksesan yang telah dijanjikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Tatkala para tagut telah berputus asa mendengar ucapan yang senantiasa diulang-ulang oleh Sumayyah binti Khayyat maka musuh Allah Abu Jahal melampiaskan keberangannya kepada Sumayyah dengan menusukkan sangkur yang berada dalam genggamannya kepada Sumayyah binti Khayyat. Terbanglah nyawa beliau dari raganya yang beriman dan suci bersih. Beliau adalah wanita pertama yang syahid dalam Islam. Beliau gugur setelah memberikan contoh baik dan mulia bagi kita dalam hal keberanian dan keimanan, beliau telah mengerahkan segala yang beliau miliki dan menganggap remeh kematian dalam rangka memperjuangkan imannya. Beliau telah mengorbankan nyawanya yang mahal, dalam rangka meraih keridhaan Rabbnya. Mendermakan jiwa adalah puncak tertinggi dari kedermawanan.

Wednesday 11 September 2013

KAMAL AT-TARTUK : IBLIS TURKI YANG WAJIB DI KENALI OLEH UMMAT ISLAM!!


Mastafa Kamal Ataturk diberi gelaran al-Ghazi (orang yang memerangi). Perkataan Ataturk bermakna bapa orang Turki. Ataturk ialah orang yang bertanggungjawab meruntuhkan Khilafah Islam Uthmaniyah Turki pada tahun 1343H (1924M).

Beliau dilahirkan pada tahun 1299H (1880M) di bandar Salonika, Greek yang ketika itu merupakan taklukan Khilafah Uthmaniyyah. Bapanya bernama Ali Reda Afandi, berkerja sebagai pengawal di jabatan kastam.

H.S. Armstrong, salah seorang pembantu Ataturk dalam bukunya yang berjudul ‘al-Zi’bu al-Aghbar’ atau ‘al-Hayah al- Khasah li Taghiyyah’ telah menulis:

‘Sesungguhnya Ataturk adalah daripada keturunan Yahudi. Nenek moyangnya adalah Yahudi yang berpindah dari Sepanyol ke bandar Salonika.”

Golongan Yahudi ini dinamakan dengan Yahudi Daunamah yang terdiri daripada 600 buah keluarga. Mereka mendakwa memeluk Islam pada tahun 1095H (1683M), tetapi masih menganut agama Yahudi secara senyap-senyap. Ini diakui sendiri oleh bekas Presiden Israel, Yitzak Zifi, dalam bukunya Daunamah terbitan tahun 1377H (1957M):

“Ada kumpulan-kumpulan agama yang masih menganggap diri mereka sebahagian daripada Nabi Israel. Antara mereka ada satu kumpulan iaitu kumpulan Daunamah yang Islam hanya pada zahir tetapi mengamalkan ajaran Yahudi secara senyap-senyap.”

Ketika Mustafa kamal mencapai usia 12 tahun, beliau memasuki Sekolah Tentera Salonika. Kemudian beliau menyambung pelajaran di Akademi Tentera Monasitar pada tahun 1302H (1885M). Pada tahun 1322H (1905M), beliau memasuki kolej tentera di Istanbul dan menamatkan latihan ketenteraannya pada tahun 1325H. (1907M). Kemudiannya, beliau telah ditugaskan di Kem Tentera Batalion ketiga di Salonika.

Di sini bermulanya usaha Ataturk dalam memusuhi Khalifah Uthmaniyyah dan agama islam. Dengan kedudukannya sebagai graduan kolej tentera, beliau telah mengingatkan rakan-rakan pegawainya agar tidak tertipu dengan pemikiran dunia Islam.

Beliau telah mengubah ucapan Assalamualakum kepada Marhaban Bikum (Selamat Datang). Tindakan belaiu selanjutnya ialah menubuhkan Pertubuhan Kebangsaan dan Kebebasan yang bertujuan untuk menghapuskan Kerajaan Uthmaniyyah yang menurutnya mengamalkan pemerintahan kuku besi, tetapi malangnya Pertubuhan Bersatu dan Maju yang ketika itu juga bergiat cerdas menentang pemerintahan Islam telah menjadi batu penghalang kepada pengerakan Ataturk ini.

Imej Mustafa Kamal menonjol selepas meletusnya Perang Dunia Pertama apabila beliau dipilih sebagai panglima pasukan ke -19 di Sinaq Qal’ah. Pasukannya dapat mengalahkan tentera British sebanyak dua kali di Semanjung Ghalibuli di Balkan Darnadil meskipun kekuatan tentera British mampu mengalahkan tentera Artaturk. Dengan kemenangan tersebut, Ataturk telah dinaikkan pangkat kapten dan kemudiannya jeneral pada tahun 1335H.(1916M).

Pada hakikatnya, kemenangan yang dicapai oleh Mustafa Kamal adalah kemenangan yang disengajakan hasil rancangan tentera Inggeris supaya reputasi Ataturk dipandang tinggi oleh Kerajaan Uthmaniyyah. Ini kerana peperangan di antara tentera Uthmaniyyah dengan tentera bersekutu berlanjutan selama beberapa hari tanpa mana-mana pihak mencapai sebarang kemenangan sehingga menyebabkan kedua-dua belah pihak bertahan di kawasan masing-masing untuk beberapa bulan. Akhirnya pihak Inggeris secara mengejut tanpa disangka-sangka telah meninggalkan kawasan pantai Ghalibuli.

Pada tahun 1337H (1918M), Ataturk telah mengetuai satu pasukan tentera di Palestin. Beliau telah menghentikan peperangan terhadap Inggeris, musuh Kerajaan Kerajaan Uthmaniyyah secara mengejut dan membenarkan Inggeris mara ke sebelah utara tanpa mendapat sebarang tentangan. Ketika itulah ia mengadu jatuh sakit dan telantar di di Kem Nablus. Tindakannya itu telah menimbulkan pelbagai spekualasi dan tanda tanya, lantas beliau membawa pasukan tenteranya ke utara sehingga ke Damsyik. Di sana, beliau telah mengeluarkan perintah supaya menghentikan tentangan terhadap Inggeris sekaligus membuka peluang kepada Inggeris untuk mara ke wilayah-wilayah Uthmaniyyah.

Selepas kekalahan Turki dan perisytiharan gencatan senjata, Inggeris meminta khalifah membubarkan Dewan Rakyat yang berkuasa menentukan kekuasaan khalifah. Selepas pembubaran itu, Inggeris mencetuskan pula huru hara dalam istana Kerajaan Uthmaniyyah sepanjang tempoh dua tahun 1337 – 1338H (1918-1919M) dan meminta khalifah menghentikan angkara yang sengaja mereka rancangkan itu. Mereka kemudian mencadangkan Mustafa Kamal untuk memikul tugas tersebut. Ini supaya Mustafa dapat menjadi orang yang berupaya memenuhi aspirasi rakyat dan satu-satunya pegawai tinggi tentera yang layak mendapat penghargaan daripada pihak tentera.

Kedudukkan dan kehebatan Mustafa Kamal kian terserlah di mata orang ramai, manakala reputasi institusi khalifah pula semakin menurun. Pada waktu yang sama beliau telah merealisasikan perancangan Pihak Bersekutu untuk menguasai wilayah-wilayah Kerajaan Uthmaniyyah.

Taktik yang digunakan oleh Inggeris untuk menjayakan rancangan tersebut ialah dengan membebaskan Greek daripada penguasaan Izmir dan ini terang-terang bercanggah dengan teks perjanjian yang telah dimenteraikan oleh Pihak Bersekutu. Semua ini berjalan dengan pantas sekali apabila tentera Greek melepaskan tembakan kepada orang Islam Turki di jalan-jalanraya, memaksa mereka menaggalkan tarbus yang kemudian dipijak-pijak dengan kaki, menaggalkan purdah yang dipakai oleh wanita Muslim, membakar perkampungan Islam di Izmir dan menyembelih orang Islam tanpa belas kasihan.

Di tengah-tengah kegawatan tersebut, kapal Ainabuli telah berlabuh di perairan Izmir di tengah-tengah armada laut Inggeris dan Greek, lalu Ataturk menuju ke Izmir dan mengerah segala keupayaannya dan memperlihatkan modus operandi yang menyakinkan dalam menentang Greek.

Ataturk mengutus telegram kepada khalifah untuk menjelaskan keadaan yang genting ini. Akan tetapi kerajaan mendesak beliau pulang untuk mengelakkan belaiu daripada terus menimbulkan huru-hara. Khalifah cuba memujuk Ataturk tetapi beliau tetap enggan pulang malahan menghantarkan telegram kepada baginda, “Saya akan tinggal di Anadul sehingga kemerdekaan dapat dicapai.”

Ataturk mula melancarkan revolusi yang disokong sepenuhnya oleh Inggeris dan beliau telah berjaya pada peringat permulaan. Ini berlaku apabila gerakan beliau telah disertai oleh para pemimpin muda dan pemikir-pemikir yang meletakkan syarat agar tidak membabitkan khalifah.

Pertempuran di antara tentera Uthmaniyah dengan Greek telah berlanjutan selama satu setengah tahun. Semasa pertempuran sedang berlaku, Pihak Bersekutu telah mengumumkan bahawa mereka berkecuali. Sungguh menghairankan kerana senjata-senjata yang dibelakkan kepada Mustafa Kamal adalah dari Rusia hasil perancangan rapi pihak Inggeris di Busfor sekalipun Rusia memang memusuhi Kerajaan Uthmaniyyah.

Pada 23 Mac 1921M (1340H), tentera Greek mencetuskan kembali api peperangan. Pada bulan September tahun yang sama, pertempuran di antara kedua-dua belah pihak terhenti apabila Greek menarik keluar tenteranya dari Izmir. Dua hari selepas itu, tentera-tentera Uthmaniyyah mula memasuki Izmir tanpa menggunakan sebarang kekerasan.

Propaganda Barat telah membesar-besarkan kemenangan pimpinan Mustafa Kamal ini dan menyebarkannya dengan cepat ke negara-negara Islam. Orang Islam telah tertipu dengan tindakan Mustafa yang berjaya memenuhi aspirasi mereka sehinggakan Ahmad Shauqi pernah memuji beliau melalui sebuah qasidah yang mengumpamakan Ataturk seperti Khalid bin al-Walid.

“Maha Besar Allah betapa kemenangan yang penuh keajaiban, Khalid Turki hidupkanlah kembali, Khalid Arab.”

Malangnya impian mereka yang tertipu dengan tindakan Mustafa tidak tercapai kerana 3 Mac 1343H (1924M), tersiar berita tentang pembubaran Kerajaan Khalifah. Khalifah dan kerabat diraja telah dihalau keluar dari negara Turki, manakala dua buah kementerian iaitu Kementerian Wakaf dan Kementerian Undang-Undang Syari’ah telah dimansuhkan. Sekolah-sekolah agama telah ditukar menjadi sekolah-sekolah awam.

Musuh-musuh Islam melihat bahawa penghapusan Khilafah Islamiah bukanlah suatu perkara mudah. Ia hanya akan tercapai dengan cara menonjolkan seorang wira yang agung dan Mustafa merupakan orang yang digelar wira tersebut.

Pihak Inggeris telah melaksanakan rancangan ini bersama-sama Mustafa Kamal sendiri. Mereka juga telah membebaskan Greek dari Izmir dengan mendakwa Mustafa adalah pahlawan sebenar yang menjayakan kemenangan tersebut. Seluruh rakyat mula mempercayai perkara ini dan bagi Inggeris inilah masa yang paling sesuai untuk memasukkan jarumnya bagi menghancurkan Islam.

Sungguh menghairankan, cara ini masih tetap digunakan oleh musuh-musuh Islam untuk menlancarkan serangan terhadap islam sehingga hari ini.

Inggeris mengiktiraf kemerdekaan Turki dan mengundurkan tenteranya apabila Ataturk membubarkan pemerintahaan khalifah. Pernah seorang ahli Parlimen Inggeris menyoal Lord Carrizon (Menteri Luar British ketika itu) dalam Dewan Parlimen Britain tentang pengiktirafan kemerdekaan Turki. Lord Carrizon membalas, “Apa yang berlaku ialah Turki telah dikuasai tanpa sebarang tentangan kerana kita telah menguasai kekuatan spiritualnya iaitu Sistem khilafah Islam”.

Syeikhul Islam, Mustafa Sabri selepas melarikan diri ke Mesir pernah berkata, “Memang mudah sekali Inggeris menjadikan Mustafa Kamal sebagai wira pada saat mereka menekan Khalifah dan menggulingkan baginda. Dalam episod ini terserlahlah kebolehan Ataturk pada pandangan orang islam. Ataturk adalah seorang lelaki yang tidak ada tolok bandingnya bagi Inggeris. Beliau telah meruntuhkan kesucian Islam (lebih-lebih lagi peradabannya) dalam masa satu hari sahaja sedangkan pihak Inggeris sendiri tidak mampu untuk melakukannya walaupun setahun. Apabila Inggeris berasa yakin dengan keupayaan dan kekuasaan Ataturk, mereka melantiknya menjadi ketua kerajaan boneka tersebut dan sesudah itu mereka pun ke luar dari negara kami.”

Sesungguhnya pembubaran Sistem Khilafah Islamiah merupakan titik tolak dalam urutan strategi yang didokong oleh Ataturk demi untuk memisahkan agama Islam daripada sistem pemerintahan di Turki dan meminggirkan Islam daripada aspek kehidupan.

Ataturk melarang pakaian-pakaian Islam sebaliknya mewajibkan pemakaian fesyen-fesyen Barat. Dalam tempoh beberapa tahun sahaja, beliau telah berjaya menghapuskan perayaan Hari Raya Aidilfitri dan Hari Raya Aidil-adha serta melarang orang islam mengerjakan Ibadah Haji.

Dalam urusan munakahat, belaiu melarang poligami dan membenarkan perkahwinan wanita Islam dengan bukan Islam. Beliau membatalkan cuti hari Jumaat, melarangkan azan dalam Bahasa Arab dengan menukarkannya kepada Bahasa Turki.

Tindakan yang dilakukan oleh Ataturk ini nyata sekali telah memisahkan budaya Turki daripada akar umbi agama Islam dan menghapuskan satu peruntukan yang termaktub dalam Perlembagaan Turki iaitu agama Islam sebagi agama rasmi negara Turki. Ataturk berusaha dan berkerja keras untuk menghapuskan para penentangnya. Beliau membakar akhbar-akhbar, menangkap ketua-ketua pengarang akhbar dan juga mengawasi para ulama. Ataturk juga telah mengasaskan Parti Rakyat Republikan pada tahun 1342H (1923M) dan menjadikan presidennya sehinggalah beliau meninggal dunia pada tahun 1357H (1938M).

Ataturk hidup tanpa isteri dan anak-anak. Isterinya bernama Latifah Hanim hanya mampu tinggal bersamanya selama setahun sahaja kerana tidak tahan denagn kefasikan Ataturk. Kediamannya dipenuhi dengan segala macam kemungkaran daripada arak sehinggalah wanita.

Kamal Ataturk berpendirian bahawa segala masalah yang dihadapi oleh bangsa Turki adalah disumbangkan oleh Islam. Islam dipersalahkan sebagai punca kepada kemunduran dan kehinaan yang dialami oleh bangsa Turki, walaupun sejarah dengan jelas telah membuktikan bahawa Islamlah menunjangi keagungan pemerintahan Islam Daulah Uthmaniah yang pernah mewujudkan kekuasaan merentangi tiga benua.

Menurut Dr Abdullah Azzam dan Dr. Mohammad Redzuan Othman, setelah Kemal Ataturk berkuasa pada 29 Oktober 1932, beliau mengistiharkan kelahiran republik Turki moden dengan :
1. Mengikut segala model Barat dalam pemerintahan.
2. Sistem yang menjadi dasar adalah sistem republik sekular.
3. Menghapuskan sistem pemerintahan khilafah .
4. Pemakaian hijab dilarang di kalangan kaum wanita. Sekiranya dipakai ia dianggap jenayah dan hukuman berat dikenakan.
5. Pemakainan tarbusy oleh lelaki diganti dengan topi. Juga dianggap jenayah sekiranya dipakai.
6. Menggantikan huruf arab dengan latin.
7. Menukar sistem pemerintahan Islam dengan sekular sebagaimana termaktub dalam perlembagaan tahun 1933.
8. Memansuhkan Artikel 2 yang menyatakan ‘Agama Bagi Negara Turki Adalah Islam.’
9. Memansuhkan Kementerian Kehakiman Syariah dan diganti dengan Badan Kehakiman Sivil.
10. Melarang berpoligami dan menyamaratakan hak pewarisan harta dan perkahwinan antara lelaki dan wanita.
11. 3 Mac 1924 sistem pendidikan sekular menjadi dasar dan sebaliknya dia menutup dan memansuhkan semua madrasah, sekolah agama rakyat, gerakan tariqat dan amalan sufi.
12. Menggantikan budaya Islam dengan budaya berasaskan Turki dan Barat.
13. 6 Febuari 1933 arahan telah dikeluarkan agar azan dilaungkan dalam bahasa Turki dan tidak lagi dalam bahasa Arab.
14. Masjid Aya Sofea diubah statusnya menjadi muzium.
15. Melatih tentera cara latihan ala Barat.
16. Mengarahkan supaya dirobohkan tempat azan yang dikumandangkan berhampiran dengan istananya kerana bising dan menganggunya beristirehat.
17. Melarang kaum muslimin mengerjakan Haji di Makkah.
18. Perlembagaan Turki melarang keras sebarang unsur dan usaha mengembalikan Islam untuk ditukar dengan sistem pemerintahan dan dasar sekular yang diasaskan oleh Ataturk. Usaha untuk itu dianggap sebagai jenayah dan boleh didakwa, dan yang mendokongi kuat fahaman ini adalah pihak tentera dan juga sekularis-sekularis tulin.
19. Mendirikan patungnya di setiap tempat.
20. Menghapuskan Kementerian Wakaf.
21. 26 November 1925 menghapuskan penggunaan Kalender Hijrah dan menggantikannya dengan kalender Barat.
22. Mengarahkan agar cuti hujung minggu yang selama ini ialah pada hari Jumaat supaya ditukar ke hari Ahad sebagaimana yang diamalkan oleh Barat.

Pada 23 Mac 1924, Khilafah Uthmaniah pun dihapuskan dengan rasminya oleh Mustafa Kamal Ataturk dari bumi Turki. Satu saat yang paling memilukan hati-hati ummah semesta alam yang cintakan Islam.

Setiap yang bermula akan berakhir, yang kuat akan lemah, yang pasang akan surut, dan kekafiran, kemunafikan, kefasikan dan kezaliman akan terpadam juga akhirnya. Era kezaliman pemimpin brutal ini menemui pintu penghujung hayatnya, yang muda akan tua dan seterusnya akan menemui ajalnya.

Selama 15 tahun (1923-1938) Ataturk bermaharajalela, melakukan kefasadan yang amat luar biasa terhadap Khilafah Uthmaniah Turki dan Ummahnya. Namun dalam tempoh itu sudah amat cukup untuk dia meperlakukan Islam, menodai ummah dan mencalar-balarkan wajah ummah dengan wajah Barat dan sekular dengan semahu-mahunya.

Namun ingatlah bahawa Allah itu Maha Mengetahui, Maha Perkasa dan Maha Adil. Dialah yang menetapkan segala keputusan ke atas segala makhluknya. Di saat kematiannya, Allah telah datangkan beberapa penyakit kepada beliau sehingga beliau rasa terseksa dan tak dapat menanggung seksaan dan azab yang Allah berikan di dunia.

Antaranya ialah :

1. Didatangkan penyakit kulit hingga ke kaki dimana beliau merasa gatal-gatal seluruh badan.
2. Sakit jantung.
3. Penyakit darah tinggi.
4. Panas sepanjang masa, tidak pernah merasa sejuk sehingga terpaksadiarahkan kepada bomba untuk menyiram rumahnya 24 jam.Pembantu-pembantunya juga diarahkan untuk meletak ketulan-ketulan ais di dalam selimutuntuk menyejukkan beliau.

Maha suci Allah, rasa panas tidak hilang-hilang. Oleh kerana tidak tahan dengan kepanasan yang ditanggung,beliau menjerit sehingga seluruh istana mendengar jeritan itu.

Oleh kerana tidak tahan mendengar jeritan, mereka yang bertanggung jawab telah menghantar beliau ke tengah lautan dan diletakkan dalam bot dengan harapan beliau akan merasa sejuk.
Allah itu Maha Besar, panasnya tidak juga hilang!

Pada 26 september 1938, beliau pengsan selama 48 jam disebabkan terlalu panas dan sedar selepas itu tetapi beliau hilang ingatan. Pada 9 November 1938, beliau pengsan sekali lagi selama 36 jam dan akhirnya meninggal dunia. Sewaktu beliau meninggal, tidak seorang pun yang memandi,mengkafan dan menyembahyangkan mayat beliau.

Mayatnya diawetkan selama 9 hari 9 malam, sehingga adik perempuan beliau datang meminta ulama-ulama Turki memandikan, mengkafankan dan menyembahyangkannya. Tidak cukup dari itu, Allah tunjukkan lagi balasan azab ketika mayatnya di bawa ke tanah perkuburan.

Bila mayatnya hendak ditanam, tanah tidak menerimanya. Disebabkan putus asa, mayatnya diawetkan sekali lagi dan dimasukkan kedalam muzium yang diberi nama Etna Grafi selama 15 tahun sehingga tahun 1953).

Selepas 15 tahun mayatnya hendak ditanam semula, tapi Allah Maha Agung, bumi sekali lagi tak menerimanya.Habis ikhtiar, mayatnya dibawa pula ke satu bukit ditanam dalam satubinaan marmar beratnya 44 tan.

Mayatnya ditanam di celah-celah batu marmar. Apa yang menyedihkan, ulama-ulama sezaman dengan Kamal Atartuk telah mengatakan bahawa “jangan kata bumi Turki, seluruh bumi Allah ini tidak menerima Kamal Atartuk”.

Sunday 8 September 2013


PAHLAWAN LIDAH API


Mendung hitam menggelayut di atas bumi Spanyol. Eropa sedang dikangkangi oleh penjajah, Raja Gotik yang kejam. Wanita merasa terancam kesuciannya, petani dikenakan pajak tanah yang tinggi, dan banyak lagi penindasan yang tak berperikemanausiaan. Raja dan anteknya bersukaria dalam kemewahan sedang rakyat merintih dalam kesengsaraan. Sebagian besar penduduk yang beragama Kristen dan Yahudi, mengungsi ke Afrika, berharap mendapat ketenangan yang lebih menjanjikan. Dan saat itu Afrika, adalah sebuah daerah yang makmur dan mempunyai toleransi yang tinggi karena berada di bawah naungan pemerintahan Islam.

Satu dari jutaan pengungsi itu adalah Julian, Gubernur Ceuta yang putrinya Florinda telah dinodai Roderick, raja bangsa Gotik. Mereka memohon pada Musa bin Nusair, raja muda Islam di Afrika untuk memerdekakan negeri mereka dari penindasan raja yang lalim itu. Setelah mendapat Persetujuan Khalifah, Musa melakukan pengintaian ke pantai selatan Spanyol. Bulan Mei tahun 711 Masehi, Tariq bin Ziyad, budak Barbar yang juga mantan pembantu Musa bin Nusair memimpin 12.000 anggota pasukan muslim menyeberangi selat antara Afrika dan daratan Eropa.

Begitu kapal-kapal yang berisi pasukannya mendarat di Eropa, Tariq mengumpulkan mereka di atas sebuah bukit karang, yang dinamai Jabal Tariq (karang Tariq) yang sekarang terkenal dengan nama Jabraltar. Di atas bukit karang itu Thariq memerintahkan pembakaran kapal-kapal yang telah menyeberangkan mereka. Tentu saja perintah ini membuat prajuritnya keheranan. "Kenapa Anda lakukan ini?" tanya mereka. "Bagaimana kita kembali nanti?" tanya yang lain.

Namun Tariq tetap pada pendiriannya. Dengan gagah berani ia berseru, "Kita datang ke sini tidak untuk kembali. Kita hanya punya pilihan, menaklukkan negeri ini dan menetap di sini, atau kita semua syahid."

Keberanian dan perkataannya yang luar biasa menggugah Iqbal, seorang penyair Persia, untuk menggubahnya dalam sebuah syair berjudul "Piyam-i Mashriq":

"Tatkala Tariq membakar kapal-kapalnya di pantai Andalusia (Spanyol), Prajurit-prajurit mengatakan, tindakannya tidak bijaksana. Bagaimana bisa mereka kembali ke negeri Asal, dan perusakan peralatan adalah bertentangan dengan hukum Islam. Mendengar itu semua, Tariq menghunus pedangnya, dan menyatakan bahwa setiap negeri kepunyaan Allah adalah
kampung halaman kita."

Kata-kata Tariq itu bagaikan cambuk yang melecut semangat prajurit muslim yang dipimpinnya. Bala tentara muslim yang berjumlah 12.000 orang maju melawan tentara Gotik yang berkekuatan 100.000 tentara. Pasukan Kristen jauh lebih unggul baik dalam jumlah maupun persenjataan. Namun semua itu tak mengecutkan hati pasukan muslim.

Tanggal 19 Juli tahun 711 Masehi, pasukan Islam dan Nasrani bertemu, keduanya berperang di dekat muara sungai Barbate. Pada pertempuran ini, Tariq dan pasukannya berhasil melumpuhkan pasukan Gotik, hingga Raja Roderick tenggelam di sungai itu. Kemenangan Tariq yang luar biasa ini, menjatuhkan semangat orang-orang Spanyol dan semenjak itu mereka tidak berani lagi menghadapi tentara Islam secara terbuka.

Tariq membagi pasukannya menjadi empat kelompok, dan menye-barkan mereka ke Kordoba, Malaga, dan Granada. Sedangkan dia sendiri bersama pasukan utamanya menuju ke Toledo, ibukota Spanyol. Semua kota-kota itu menyerah tanpa perlawanan berarti. Kece-patan gerak dan kehebatan pasukan Tariq berhasil melumpuhkan orang-orang Gotik.

Rakyat Spanyol yang sekian lama tertekan akibat penjajahan bangsa Gotik, mengelu-elukan orang-orang Islam. Selain itu, perilaku Tariq dan orang-orang Islam begitu mulia sehingga mereka disayangi oleh bangsa-bangsa yang ditaklukkannya.

Salah satu pertempuran paling seru terjadi di Ecija, yang membawa kemenangan bagi pasukan Tariq.  Dalam pertempuran ini, Musa bin Nusair, atasannya, sang raja muda Islam di Afrika ikut bergabung dengannya.

Selanjutnya, kedua jenderal itu bergerak maju terus berdampingan dan dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun seluruh dataran Spanyol jatuh ke tangan Islam. Portugis ditakluk-kan pula beberapa tahun kemudian.

"Ini merupakan perjuangan utama yang terakhir dan paling sensasional bagi bangsa Arab itu," tulis Phillip K.Hitti, "dan membawa masuknya wilayah Eropa yang paling luas yang belum pernah mereka peroleh sebelumnya ke dalam kekuasaan Islam. Kecepatan pelaksanaan dan kesempurnaan keberhasilan operasi ke Spanyol ini telah mendapat tempat yang unik di dalam sejarah peperangan abad pertengahan."

Penaklukkan Spanyol oleh orang-orang Islam mendorong timbulnya revolusi sosial di mana kebebasan beragama benar-benar diakui. Ketidaktoleranan dan penganiayaan yang biasa dilakukan orang-orang Kristen, digantikan oleh toleransi yang tinggi dan kebaikan hati yang luar biasa.

Keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu, sehingga jika tentara Islam yang melakukan kekerasan akan dikenakan hukuman berat. Tidak ada harta benda atau tanah milik rakyat yang disita. Orang-orang Islam memperkenalkan sistem perpajakan yang sangat jitu yang dengan cepat membawa kemakmuran di semenanjung itu dan menjadikan negeri teladan di Barat. Orang-orang Kristen dibiarkan memiliki hakim sendiri untuk memutuskan perkara-perkara mereka. Semua komunitas mendapat kesempatan yang sama dalam pelayanan umum.

Pemerintahan Islam yang baik dan bijaksana ini membawa efek luar biasa. Orang-orang Kristen termasuk pendeta-pendetanya yang pada mulanya meninggalkan rumah mereka dalam keadaan ketakutan, kembali pulang dan menjalani hidup yang bahagia dan makmur. Seorang penulis Kristen terkenal menulis: "Muslim-muslim Arab itu mengorganisir kerajaan Kordoba yang baik adalah sebuah keajaiban Abad Pertengahan, mereka mengenalkan obor pengetahuan dan perada-ban, kecemerlangan dan keistimewaan kepada dunia Barat. Dan saat itu Eropa sedang dalam kondisi percekcokan dan kebodohan yang biadab."

Tariq bermaksud menaklukkan seluruh Eropa, tapi Allah menentukan lain. Saat merencanakan penyerbuan ke Eropa, datang panggilan dari Khalifah untuk pergi ke Damaskus. Dengan disiplin dan kepatuhan tinggi, Tariq memenuhi panggilan Khalifah dan berusaha tiba seawal mungkin di Damaskus. Tak lama kemudian, Tariq wafat di sana. Budak Barbar, penakluk Spanyol, wilayah Islam terbesar di Eropa yang selama delapan abad di bawah kekuasaan Islam telah memenuhi panggilan Rabbnya. Semoga Allah merahmatinya.
 

AYAT KURSI MENJELANG TIDUR.

Abu Hurairah r.a. pernah ditugaskan oleh Rasulullah S.A.W untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramadhan. Tiba-tiba muncullah seseorang, lalu mencuri segenggam makanan. Namun kepintaran Hurairah memang patut dipuji, kemudian pencuri itu kemudian berhasil ditangkapnya.
"Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W," gertak Abu Hurairah.
Bukan main takutnya pencuri itu mendengar ancaman Abu Hurairah, hingga kemudian ia pun merengek-rengek : "Saya ini orang miskin, keluarga tanggungan saya banyak, sementara saya sangat memerlukan makanan."

Maka pencuri itu pun dilepaskan. Bukankah zakat itu pada akhirnya akan diberikan kepada fakir miskin ? Hanya saja, cara memang keliru. Mestinya jangan keliru.Keesokan harinya, Abu Hurairah melaporkan kepada Rasulullah S.A.W. Maka bertanyalah beliau : "Apa yang dilakukan kepada tawananmu semalam, ya Abu Hurairah?"
Ia mengeluh, "Ya Rasulullah, bahawa ia orang miskin, keluarganya banyak dan sangat memerlukan makanan," jawab Abu Hurairah. Lalu diterangkan pula olehnya, bahawa ia kasihan kepada pencuri itu,, lalu dilepaskannya.

"Bohong dia," kata Nabi : "Pada hala nanti malam ia akan datang lagi.
"Kerana Rasulullah S.A.W berkata begitu, maka penjagaannya diperketat, dan kewaspadaan pun ditingkatkan. Dan, benar juga, pencuri itu kembali lagi, lalu mengambil makanan seperti kemarin. Dan kali ini ia pun tertangkap."Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W," ancam Abu Hurairah, sama seperti kemarin.
Dan pencuri itu pun sekali lagi meminta ampun : "Saya orang miskin, keluarga saya banyak. Saya berjanji esok tidak akan kembali lagi."

Kasihan juga rupanya Abu Hurairah mendengar keluhan orang itu, dan kali ini pun ia kembali dilepaskan. Pada paginya, kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah S.A.W, dan beliau pun bertanya seperti kelmarin. Dan setelah mendapat jawapan yang sama, sekali lagi Rasulullah menegaskan : "Pencuri itu bohong, dan nanti malam ia akan kembali lagi."
Malam itu Abu Hurairah berjaga-jaga dengan kewaspadaan dan kepintaran penuh. Mata, telinga dan perasaannya dipasang baik-baik. Diperhatikannya dengan teliti setiap gerak-geri disekelilingnya sudah dua kali ia dibohongi oleh pencuri. Jika pencuri itu benar-benar datang seperti diperkatakan oleh Rasulullah dan ia berhasil menangkapnya, ia telah bertekad tidak akan melepaskannya sekali lagi. Hatinya sudah tidak sabar lagi menunggu-nunggu datangnya pencuri jahanam itu. Ia kesal. Kenapa pencuri kelmarin itu dilepaskan begitu sahaja sebelum diseret ke hadapan Rasulullah S.A.W ? Kenapa mahu saja ia ditipu olehnya ? "Awas!" katanya dalam hati. "Kali ini tidak akan kuberikan ampun."

Malam semakin larut, jalanan sudah sepi, ketika tiba-tiba muncul sesosok bayangan yang datang menghampiri longgokan makanan yang dia jaga. "Nah, benar juga, ia datang lagi," katanya dalam hati. Dan tidak lama kemudian pencuri itu telah bertekuk lutut di hadapannya dengan wajah ketakutan. Diperhatikannya benar-benar wajah pencuri itu. Ada semacam kepura-puraan pada gerak-gerinya.
"Kali ini kau pastinya kuadukan kepada Rasulullah. Sudah dua kali kau berjanji tidak akan datang lagi ke mari, tapi ternyata kau kembali juga. Lepaskan saya," pencuri itu memohon. Tapi, dari tangan Abu Hurairah yang menggenggam erat-erat dapat difahami, bahawa kali ini ia tidak akan dilepaskan lagi.
Maka dengan rasa putus asa ahirnya pencuri itu berkata : "Lepaskan saya, akan saya ajari tuan beberapa kalimat yang sangat berguna."

"Kalimat-kalimat apakah itu?" Tanya Abu Hurairah dengan rasa ingin tahu.
"Bila tuan hendak tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah, dan tidak akan ada syaitan yang berani mendekati tuan sampai pagi."

Maka pencuri itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah. Agaknya naluri keilmuannya lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga gudang.Dan keesokan harinya, ia kembali menghadap Rasulullah S.A.W untuk melaporkan pengalamannya yang luar biasa tadi malam. Ada seorang pencuri yang mengajarinya kegunaan ayat Kursi.
"Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?" tanya Rasul sebelum Abu Hurairah sempat menceritakan segalanya.
"Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu ia saya lepaskan," jawab Abu Hurairah."
"Kalimat apakah itu?" tanya Nabi.
Katanya : "Kalau kamu tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat.
Dan ia katakan pula : "Jika engkau membaca itu, maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati syaitan hingga pagi hari."

Menanggapi cerita Abu Hurairah, Nabi S.A.W berkata, "Pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta."
Kemudian Nabi S.A.W bertanya pula : "Tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang bertemu denganmu tiap malam itu?"
"Entahlah." jawab Abu Hurairah.
"Itulah syaitan."


KELEBIHAN AYAT KURSI

Dari Anas bin Malik r.a. berkata, "Rasulullah S.A.W bersabda : Apabila seseorang dari umatku membaca ayat Kursi 12 kali, kemudian dia berwuduk dan mengerjakan solat subuh, nescaya Allah akan menjaganya dari kejahatan syaitan dan darjatnya sama dengan orang yang membaca seluruh al-Qur'an sebanyak tiga kali, dan pada hari kiamat ia akan diberi mahkota dari cahaya yang menyinari semua penghuni dunia."

Berkata Anas bin Malik, "Ya Rasulullah, apakah hendak dibaca setiap hari?"

Sabda Rasulullah S.A.W, " Tidak, cukuplah membacanya pada setiap hari Jumaat."


Umat-umat dahulu hanya sedikit sahaja yang mempercayai rasul-rasul mereka dan itu pun apabila mereka melihat mukjizat secara langsung. Kita sebagai umat Islam tidak boleh ragu-ragu tentang apa yang diterangkan oleh Allah dan Rasul. Janganlah kita ragu-ragu tentang al-Qur'an, hadis dan sunnah Rasul kita. Janganlah kita menjadi seperti umat yang terdahulu yang mana mereka itu lebih suka banyak bertanya dan hendak melihat bukti-bukti terlebih dahulu sebelum mereka beriman.

Setiap satu yang dianjurkan oleh Rasulullah S.A.W kepada kita adalah untuk kebaikan kita sendiri. Rasulullah S.A.W menyuruh kita mengamalkan membaca surah Kursi. Kehebatan ayat ini telah ditearngkan dalam banyak hadis. Kehebatan ayat Kursi ini adalah untuk kita juga, yakni untuk menangkis gangguan syaitan dan kuncu-kuncunya di samping itu kita diberi pahala.

Begitu juga dengan surah al-Falaq, surah Al-Kahfi, surah Yasin dan banyak lagi ayat-ayat al-Qur'an yang mempunyai keistimewaannya. Setiap isi al-Qur'an itu mempunyai kelebihan yang tersendiri. Oleh itu kita umat Islam, janganlah ada sedikit pun keraguan tentang ayat-ayat al-Qur'an, hadis Nabi dan sunnah Baginda S.A.W. Keraguan dan was-was itu datangnya dari syaitan.

Sunday 23 June 2013



PUASA GAYA RASULULLAH


Sahabat yang dihormati Allah, Ramadhan yang kita nanti-nantikan telah tiba untuk sekali lagi kita berada di dalamnya. Ini tanda Allah masih sayang kepada hamba-hambanya dengan memberi sekali lagi peluang untuk kita bertemu dengan bulan yang penuh keberkatan ini. Berpuasa adalah aktiviti terpenting dalam bulan ini.

Persoalannya; bagaimana tips-tips yang diajar oleh Rasulullah s.a.w untuk puasa kita dinilai tinggi oleh Allah? Mari kita telusuri satu persatu.


Rasulullah S.A.W Bersahur

Rasulullah menganjurkan kita untuk bersahur sebelum aktiviti menahan diri dari makan dan minum di siang hari dimulakan. Bagaimana Rasulullah s.a.w bersahur? Bersahur bukanlah dilakukan ditengah malam, tetapi ia dilakukan di awal pagi, iaitu waktu yang sangat hampir dengan waktu solat subuh. Bersahur juga memberi kesegaran untuk kita menghabiskan hari siang kita dengan berpuasa.

Dari Anas Bin Malik r.a, Rasulullah s.a.w bersabda: Bersahurlah kerana pada sahur itu terdapat keberkatan.(HR: al-Bukhari)

Rasulullah s.a.w juga menekankan kepada kita untuk bangun bersahur kerana ia adalah salah satu dari cirri-ciri bersahur orang Islam. Sabdanya: bermaksud:Perbezaan antara puasa kami dengan puasa ahlu al-Kitab adalah makan sahur (HR: Muslim)

Rasulullah Menyegerakan Berbuka

Tidak melewat-lewatkan berbuka puasa adalah salah satu tips berpuasa yang di ajar oleh Rasulullah. Ini kerana, perbuatan itu sangat mendatangkan kebaikan untuk mereka yang menahan diri dari makan dan minum.

 Manusia itu akan terus berada dalam kebaikan selagi mana dia menyegerakan berbuka puasa.(al-Bukhari & Muslim)

Perbuatan melambat-lambatkan berbuka puasa adalah salah satu perbuatan yang dilarang oleh Rasulullah s.a.w. Masyarakat kita sering melihat perkara ini sebagai satu isu remeh. Apa yang terjadi dalam rata-rata masyarakat kita di Malaysia, ketika masuknya waktu solat maghrib (waktu untuk berbuka puasa), mereka masih lagi berada di bazar-bazar ramadhan untuk membeli juadah mereka.

Penjual masih lagi melayan pelanggan tanpa terus berbuka walaupun azan maghrib telah berkumandang. Ibu-ibu di rumah pula masih berada di dapur menyiapkan juadah berbuka puasa ketika azan maghrib bergema. Ini kerana melewat-lewatkan berbuka puasa adalah amalan Yahudi dan Kristian.

Persiapan seharusnya dilakukan dengan segera agar seruan Rasulullah s.a.w untuk kebaikan umatnya dapat diamalkan sebaiknya. Rasulullah telah bersabda di dalam satu hadithnya yang dilaporkan oleh Abu Daud & Ibn Majah yang sanadnya berstatus hasan seperti yang dinilai oleh al-Albani r.h yang bermaksud:

Agama ini akan sentiasa zahir (jelas) selagi mana umatnya menyegerakan berbuka puasa, ini kerana orang-orang Yahudi dan Kristian, mereka melewat-lewatkannya.

Berbuka dengan beberapa biji kurma

Antara kaedah yang diajarkan oleh Rasulullah s.a.w adalah memulakan memakan beberapa biji kurma basah ketika berbuka puasa. Ini untuk memudahkan dirinya bersolat dalam keadaan tidak terlalu kenyang. Pernah diriwayatkan dari Anas Bin Malik, seperti yang dilaporkan oleh Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi yang bermaksud:

Rasulullah s.a.w apabila baginda berbuka puasa, baginda berbuka dengan beberapa biji kurma basah sebelum solat. Jika tiada kurma basah, baginda berbuka dgn kurma kering. Jika tiada kurma kering, baginda berbuka dengan beberapa teguk air.

Ini adalah sunnah Rasulullah s.a.w. Ramai diantara kita yang sering meninggalkan sunnah ini. Mereka menyegerakan berbuka puasa serta makan dan minum sehingga kekenyangan lalu melewatkan bersolat maghrib. Rasulullah makan dengan beberapa biji kurma, kemudian bersolat. Apabila Rasulullah s.a.w terasa lapar, Rasulullah s.a.w makan selepas baginda solat.

Tidur Qailulah

Nabi s.a.w mengajarkan kepada kita agar sentiasa cergas ketika berpuasa di siang hari dan bersemangat melakukan amal ibadat di malamnya. Antara kaedah yang diajar oleh Rasulullah s.a.w adalah dengan tidur sebentar sebelum solat zohor, perbuatan itu dinamakan dengan Qailulah. Ini untuk memudahkan kita bangun di waktu malam mengerjakan amal ibadat.

Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud: Dari Ibnu Abbas r.a bahawa Nabi s.a.w telah bersabda;

Carilah kekuatan melalui sahur untuk puasa keesokan hari dan melalui Qailulah (tidur sekejap sebelum Zohor) untuk mendirikan ibadah malam.

Apa yang terjadi hari ini pada sesetengah masyarakat kita, mereka tidak menerapkan sunnah ini bahkan perbuatan mereka menyalahi sunnah ini. Mereka terutama anak-anak muda menghabiskan waktu siangnya dengan tidur sepanjang hari dan hanya bangun untuk berbuka puasa sahaja. Berpuasa bukanlah bulan tidur kerana keletihan. Puasa adalah bulan untuk melakukan seberapa banyak amalan sunnah kerana padanya pahala dilipatgandakan.

Menjaga Lidah

Terlalu rugi jika kita berpuasa, tetapi tidak mendapat sedikit pahala dari amalan tersebut. Akibatnya, kita hanya mendapat lapar dan dahaga. Antara faktor berlaku kerugian rohani tersebut adalah kerana tidak menjaga lidah. Mengumpat, mencaci, mengeluarkan kata-kata kesat dan lucah, mengadu domba, banyak bercakap, berbohong, menyanyi lagu-lagu yang lagha juga dilakukan ketika berpuasa.

Umumnya perbuatan ini adalah perbuatan haram untuk dilakukan walaupun bukan pada bulan Ramadhan. Rasulullah s.a.w bersabda dalam sepotong hadis yang diriwayat oleh Ahmad dan al-Tabarani yang bermaksud:
Ramai orang puasa, tetapi balasannya hanya lapar dan dahaga (tiada pahala) dan ramai orang berjaga malam (beribadah) balasannya hanyalah mengantuk (tiada pahala)

Rasulullah s.a.w bersabda lagi dalam sebuah hadis yang dilaporkan oleh Imam al-Bukhari yang bermaksud:

Apabila seseorang daripada kamu berada dalam hari puasa, maka janganlah ia memaki dan mengherdik orang lain. Andainya ia dicela oleh seseorang atau dimusuhi, hendaklah ia berkata “Saya berpuasa”.

Memberi Makan Orang Yang Berpuasa

Antara amalan dan tips yang ditinggalkan oleh Rasulullah s.a.w untuk meningkat neraca kita adalah dengan cara menginfaqkan sedikit harta dengan menyediakan juadah berbuka puasa untuk mereka-mereka yang berpuasa. Terlalu besar ganjarannya seperti yang diberitahu Rasulullah

 Sesiapa yang memberi makan kepada orang yang berpuasa (untuk berbuka puasa), dia akan mendapat balasan pahala yang sama seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa dikurangkan sedikitpun daripadanya(Tirmidzi dan Ibn Majah)

Adalah sunnah untuk mereka yang dijemput untuk berbuka puasa mendoakan orang yang menjemput dengan doa-doa yang baik setelah selesai berbuka puasa.

Doa Ketika Berbuka Puasa

Berdoa ketika berbuka puasa adalah mustajab. Kita digalakkan untuk berdoa apa sahaja yang kita ingini ketika menunggu waktu tersebut. Rasulullah s.a.w bersabda


Tiga golongan yang tidak ditolak doa mereka: Pemimpin yang adil, Orang yang berpuasa sehingga dia berbuka, dan doa mereka yang dizalimi.(Tirmidzi, Ibn Majah dan Ibn Hibban)

Rasulullah s.a.w juga mengajarkan cara berdoa ketika berbuka puasa. Berikut adalah doa yang baik untuk dibacakan oleh kita sebagai memenuhi tuntutan ittiba’ al-Sunnah. Imam al-Darulqutni menilai sanad hadis ini sebagai hasan. Doa tersebut adalah:


ذهب الظماء وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله تعالى


Bermaksud: Telah hilang kehausan, telah basah urat-urat dan telah ditetapkan pahala-pahala insyaAllah.





RASULULLAH DAN KUCINGNYA


Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza.
Suatu ketika, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Kerana tidak mahu mengganggu haiwan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya.
Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan tunduk sujud kepada tuannya.
Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengusap lembut ke badan kucing baginda itu sebanyak 3 kali.
Dalam peristiwa lain, setiap kali Nabi menerima tetamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan diriba diatas pahanya.

Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah dia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara azan.

Kepada para sahabat, nabi selalu berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, seperti menyayangi keluarga sendiri.

Hukuman bagi mereka yang menyakiti haiwan manja ini sangatlah berat, dalam sebuah hadis sahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepaskan kucingnya untuk mencari makan sendiri.

Nabi SAW pun menjelaskan bahawa hukuman bagi wanita ini adalah siksaan neraka.
Tidak hanya nabi, isteri nabi sendiri, Aisyah binti Abu Bakar Ash Siddiq pun amat menyukai kucing, dan merasa amat kehilangan dikala kucingnya meninggalkan

Seorang sahabat yang juga ahli hadis, Abdurrahman bin Sakhr Al Azdi diberi jolokan Abu Hurairah (bapa kucing jantan), kerana kegemarannya dalam merawat dan memelihara banyak kucing jantan dirumahnya.




RASULULLAH DENGAN SEBIJI BUAH LIMAU



"Suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh seorang wanita kafir. Ketika itu baginda bersama beberapa orang sahabat. Wanita itu membawa beberapa biji buah limau sebagai hadiah untuk baginda. Cantik sungguh buahnya.Siapa yang melihat pasti terliur. Baginda menerimanya dengan senyuman gembira. Hadiah itu dimakan oleh Rasulullah SAW seulas demi seulas dengan tersenyum. Biasanya Rasulullah SAW akan makan bersama para sahabat, namun kali ini tidak. Tidak seulas pun limau itu diberikan kepada mereka. Rasulullah SAW terus makan. Setiap kali dengan senyuman, hinggalah habis semua limau itu. Kemudian wanita itu meminta diri untuk pulang, diiringi ucapan terima kasih dari baginda. Sahabat-sahabat agak hairan dengan sikap Rasulullah SAW itu. Lalu mereka bertanya. Dengan tersenyum Rasulullah SAW menjelaskan "Tahukah kamu, sebenarnya buah limau itu terlalu masam semasa saya merasainya kali pertama. Kiranya kalian turut makan bersama, saya bimbang ada di antara kalian yang akan mengenyetkan mata atau memarahi wanita tersebut. Saya bimbang hatinya akan tersinggung. Sebab tu saya habiskan semuanya." Begitulah akhlak Rasulullah SAW. Baginda tidak akan memperkecil-kecilkan pemberian seseorang biarpun benda yang tidak baik, dan dari orang bukan Islam pula. Wanita kafir itu pulang dengan hati yang kecewa. Mengapa? Sebenarnya dia bertujuan ingin mempermain-mainkan Rasulullah SAW dan para sahabat baginda dengan hadiah limau masam itu. Malangnya tidak berjaya. Rancangannya di'tewas'kan oleh akhlak mulia Rasulullah SAW.

Monday 13 May 2013


RINDUKU BUAT UMATKU






Pernahkah kita merasai rindu pada junjungan agung Muhammad saw. Pernahkah pula kita terfikir beliau amat merindui kita sejak dulu, kini dan selama-lamanya. Kisahnya di abadikan sehinggalah kehari ini apabila kita meraikan hari Maulidur Rasul sempena mengenang hari kelahiran beliau tetapi adakah cinta dan rindu kita hanya sekadar itu atau mengingati beliau ketika waktu yang tertentu atau terbatas pada hari dan peristiwa tertentu sahaja, Sedarilah wahai muslimin dan muslimat bahawa cintanya rindunya pada kita semua tidak pernah hilang walaupun ketika ia dipanggil menemui Allah pada hunjung nyawanya tetap dibibirnya mengucap dan mengenang kita semua dengan kalimah “Umati..Umati” atau “Umatku..Umatku..” . Begitulah gambaran hebatnya rindu Rasulullah saw pada kita semua.


Di kisahkan pada suatu hari ketika Rasulullah saw bersama-sama sahabatnya seraya baginda bertanya kepada mereka :


“Siapakah yang paling hebat imannya?” tanya Rasulullah. ”Malaikat,” jawab sahabat. “Bagaimana para malaikat tidak beriman kepada Allah sedangkan mereka sentiasa hampir dengan Allah,” jelas Rasulullah.Para sahabat terdiam seketika. Kemudian mereka berkata lagi, “Para nabi.”"Bagaimana para nabi tidak beriman, sedangkan wahyu diturunkan kepada mereka.”"Mungkin kami,” celah seorang sahabat.”Bagaimana kamu tidak beriman sedangkan aku berada ditengah-tengah kau,” pintas Rasulullah menyangkal hujah sahabatnya itu.”Kalau begitu, hanya Allah dan Rasul-Nya sahaja yang lebih mengetahui,” jawab seorang sahabat lagi, mengakui kelemahan mereka.”Kalau kamu ingin tahu siapa mereka? Mereka ialah umatku yang hidup selepasku. Mereka membaca Al Quran dan beriman dengan semua isinya. Berbahagialah orang yang dapat berjumpa dan beriman denganku. Dan tujuh kali lebih berbahagia orang yang beriman denganku tetapi tidak pernah berjumpa denganku,” jelas Rasulullah.


Suasana di majlis pertemuan itu hening sejenak. Semua yang hadir diam membatu. Mereka seperti sedang memikirkan sesuatu. Lebih-lebih lagi Saidina Abu Bakar.Itulah pertama kali dia mendengar orang yang sangat dikasihi melafazkan pengakuan demikian. Seulas senyuman yang sedia terukir dibibirnya pun terungkai. Wajahnya yang tenang berubah warna. “Apakah maksudmu berkata demikian wahai Rasulullah? Bukankah kami ini saudara-saudaramu? ” Saidina Abu Bakar bertanya melepaskan gumpalan teka-teki yang mula menyerabut fikiran.”Tidak, wahai Abu Bakar. Kamu semua adalah sahabat-sahabatku tetapi bukan saudara-saudaraku ,” suara Rasulullah bernada rendah.”Kami juga saudara-saudaramu, wahai Rasulullah,” kata seorang sahabat yang lain pula. Rasulullah menggeleng-gelangkan kepalanya perlahan-lahan sambil tersenyum. Kemudian baginda bersuara, “Saudaraku ialah mereka yang belum pernah melihatku tetapi mereka beriman denganku sebagai Rasulullah dan mereka sangat mencintaiku. Malahan kecintaan mereka kepadaku melebihi cinta mereka kepada anak-anak dan orang tua mereka.”


“Aku sungguh rindu hendak bertemu dengan mereka,” ucap Rasulullah lagi setelah seketika membisu dengan berbaur kesayuan pada ucapannya itu.


ASAL USUL AD-DAJJAL



SEJARAH AD-DAJJAL

Ada riwayat Muslim yang diterima dari Fatimah binti Qais mengatakan: “Saya telah mendengar muazzin Rasulullah s.a.w memanggil untuk solat. Saya pun pergi ke masjid dan solat bersama Rasulullah s.a.w. Selesai solat, Rasulullah s.a.w naik ke atas mimbar. Nampak semacam bergurau Baginda tertawa dan berkata: “Jangan ada yang bergerak. Hendaklah semua duduk di atas sajadahnya.” Kemudian berkata: “Tahukah kamu mengapa aku memerintahkan kamu jangan ada yang pulang?” Kami menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”

Rasulullah s.a.w berkata lagi: “Demi Allah aku me-nyuruh kamu berkumpul di sini bukan ingin menakut-nakuti dan bukan memberi khabar gembira. Aku ingin menceritakan kepada kamu bahawa Tamim Al-Dariy adalah seorang Nasrani, kemudian dia datang menjumpai aku dan masuk Islam. Dia ada bercerita kepadaku tentang satu kisah tentang Dajjal. Kisah yang dia ceritakan itu sesuai dengan apa yang telah aku ceritakan kepada kamu sebelumnya.

Katanya dia bersama 30 orang kawannya pergi ke laut dengan menaiki kapal. Angin kencang datang bertiup dan ombak besar membawa mereka ke tengah-tengah samudera yang luas. Mereka tidak dapat menghalakan kapalnya ke pantai sehingga terpaksa berada di atas laut selama satu bulan. Akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau menjelang terbenamnya matahari. Di pulau yang tidak ditempati orang itu mereka berjumpa dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga tidak nampak mana jantina dan duburnya.

Mereka bertanya kepada binatang itu: “Makhluk apa engkau ini?” Binatang itu menjawab: “Saya adalah Al-Jassasah.” Mereka tanya: “Apa itu Al-Jassasah?” Binatang itu hanya menjawab: “Wahai kumpulan lelaki, pergilah kamu ke tempat ini untuk menjumpai lelaki macam ini, sesungguhnya dia pun ingin berjumpa dengan kamu. Mereka pun pergi ke tempat yang ditunjukkan oleh binatang itu.

Di sana mereka menjumpai seorang lelaki yang sangat besar dan tegap. Ertinya mereka tidak pernah melihat orang sebesar itu. Dari tangannya sampai ke tengkuknya dikuatkan dengan besi, begitu juga dari lututnya sampai ke telapak kakinya. Mereka bertanya: “Siapakah anda?” Orang seperti raksaksa itu menjawab: “Kamu telah mendengar cerita tentang aku. Sekarang aku pula ingin bertanya: “Siapa kamu ini?”

Mereka menjawab: “Kami adalah manusia berbangsa Arab. Kami pergi ke laut menaiki kapal, tiba-tiba datang ombak besar membawa kami ke tengah-tengah samudera luas dan kami berada di lautan selama satu bulan. Akhirnya kami terdampar di pulau yang tuan tempati ini.

“Pada mulanya kami berjumpa dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga kami tidak dapat mengenali jantinanya. Kami tanya siapa dia katanya Al-Jassasah. Kami tanya apa maksudnya dia hanya menjawab: “Wahai kumpulan lelaki, pergilah kamu ke tempat ini untuk menjumpai lelaki macam ini, sesungguhnya dia pun ingin berjumpa dengan kamu.”

Itulah sebabnya kami datang ke tempat ini. Sekarang kami sudah berjumpa dengan tuan dan kami ingin tahu siapa tuan sebenarnya.” Makhluk yang sangat besar itu belum menjawab soalan mereka terus sahaja mengemukakan soalan: “Ceritakan kamu kepadaku keadaan kebun kurma yang di Bisan itu,” nama tempat di negeri Syam. Mereka menjawab: “Keadaan apanya yang tuan maksudkan?” Orang besar itu menjawab: “Maksudku apakah pokok kurma itu berbuah?” Setelah mereka menjawab bahawa pokok kurma itu berbuah, orang besar tadi berkata: “Aku takut pokok itu tidak berbuah.”

Orang besar itu bertanya lagi: “Ceritakan kepadaku tentang sungai Tabarah.” Mereka menjawab: “Tentang apanya yang tuan maksudkan?” Lelaki itu menjawab: “Maksudku airnya apakah masih ada.” Mereka menjawab: “Airnya tidak susut.” Lelaki itu berkata: “Air sungai itu disangsikan akan kering.”

Akhirnya lelaki seperti raksaksa itu berkata: “Kalau begitu ceritakan kepadaku tentang Nabi Al-Amin itu, apa yang dia buat?” Mereka menjawab: “Dia telah berhijrah dari Makkah ke Madinah.” Lelaki itu bertanya lagi: “Apakah dia diperangi oleh orang-orang Arab?” Mereka menjawab: “Ya, dia diperangi oleh orang-orang Arab.” Lelaki itu bertanya lagi: “Kalau begitu apa pula tindakan dia terhadap mereka?” Mereka ceritakan bahawa Rasulullah s.a.w telah mengembangkan dakwahnya dan sudah ramai pengikutnya.

Orang besar itu berkata lagi: “Memang begitulah, padahal mereka beruntung jika taat kepadanya.” Kata orang besar itu lagi: “Sekarang aku terangkan kepada kamu bahawa aku adalah Al-Masih Dajjal. Nanti aku akan diberi izin keluar, lalu aku pun akan menjelajah dunia ini. Dalam masa empat puluh malam sudah dapat aku jalani semua, kecuali Makkah dan Madinah yang aku tidak dapat memasukinya. Negeri Makkah dan Madinah dikawal oleh para Malaikat, maka aku tidak dapat menembusinya.”

Kata Tamim Al-Dariy lagi, “Rasulullah s.a.w menekankan tongkatnya di atas mimbar sambil berkata: “Inilah negeri yang tidak dapat dimasukinya itu, iaitu Madinah. Saudara-saudara sekalian apakah sudah aku sampaikan cerita ini kepada kamu?” Mereka menjawab: “Ya, sudah ya Rasulullah.” Rasulullah s.a.w berkata lagi: “Sememangnya hadis Tamim itu lebih meyakinkan saya lagi. Ceritanya itu bersesuaian dengan apa yang telah aku sampaikan kepada kamu sebelumnya, iaitu tentang Makkah dan Madinah yang dikatakan tidak dapat dimasuki Dajjal. Cuma dia ada mengatakan di lautan Syam atau di laut Yaman. Tidak, bahkan ia dari arah timur. Ia dari arah timur,” kata Rasulullah s.a.w sambil menunjuk ke arah timur.

Rasulullah s.a.w telah menguatkan lagi bahawa Dajjal akan datang dari arah timur. Ada yang mengatakan bahawa Dajjal akan datang dari Khurasan atau Asfihan.

KHUTBAH RASULULLAH PERIHAL DAJJAL

Dari Abi Umamah Al-Bahiliy, beliau berkata: “Rasululah s.a.w telah berkhutbah di hadapan kami. Dalam khutbahnya itu Baginda banyak menyentuh masalah Dajjal. Baginda telah bersabda: “Sesungguhnya tidak ada fitnah (kerosakan) di muka bumi yang paling hebat selain daripada fitnah yang dibawa oleh Dajjal. Setiap Nabi yang diutus oleh Allah SWT ada mengingatkan kaumnya tentang Dajjal. Aku adalah nabi yang terakhir sedangkan kamu adalah umat yang terakhir. Dajjal itu tidak mustahil datang pada generasi (angkatan) kamu. Seandainya dia datang sedangkan aku masih ada di tengah-tengah kamu, maka aku adalah sebagai pembela bagi setiap mukmin. Kalau dia datang sesudah kematianku, maka setiap orang menjaga dirinya. Dan sebenarnya Allah SWT akan menjaga orang-orang mukmin.

“Dajjal itu akan datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Irak. Dan mempengaruhi manusia dengan begitu cepat sekali. Wahai hamba Allah, wahai manusia, tetaplah kamu. Di sini akan saya terangkan kepada kamu ciri-ciri Dajjal, yang belum diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya.

“Pada mulanya nanti Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah, tidak ada lagi nabi sesudah aku. Setelah itu nanti dia mengaku sebagai Tuhan. Ingatlah bahawa Tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu cacat matanya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan tidak sama dengan baharu. Dan juga di antara dua mata Dajjal itu tertulis KAFIR, yang dapat dibaca oleh setiap mukmin yang pandai membaca atau buta huruf.

“Di antara fitnah Dajjal itu juga dia membawa syurga dan neraka. Nerakanya itu sebenarnya syurganya sedangkan syurganya itu neraka, yakni panas. Sesiapa di antara kamu yang disiksanya dengan nerakanya, hendaklah dia meminta pertolongan kepada Allah dan hendaklah dia membaca pangkal surah Al-Kahfi, maka nerakanya itu akan sejuk sebagaimana api yang membakar Nabi Ibrahim itu menjadi sejuk.

“Di antara tipu dayanya itu juga dia berkata kepada orang Arab: “Seandainya aku sanggup menghidupkan ayah atau ibumu yang sudah lama meninggal dunia itu, apakah engkau mengaku aku sebagai Tuhanmu?” Orang Arab itu akan berkata: “Tentu.” Maka syaitan pun datang menyamar seperti ayah atau ibunya. Rupanya sama, sifat-sifatnya sama dan suaranya pun sama. Ibu bapanya berkata kepadanya: “Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dialah Tuhanmu.”

“Di antara tipu dayanya juga dia tipu seseorang, yakni dia bunuh dan dia belah dua. Setelah itu dia katakan kepada orang ramai: “Lihatlah apa yang akan kulakukan terhadap hambaku ini, sekarang akan kuhidupkan dia semula. Dengan izin Allah orang mati tadi hidup semula. Kemudian Laknatullah Alaih itu bertanya: “Siapa Tuhanmu?” Orang yang dia bunuh itu, yang kebetulan orang beriman, menjawab: “Tuhanku adalah Allah, sedangkan engkau adalah musuh Allah.”

Orang itu bererti lulus dalam ujian Allah dan dia termasuk orang yang paling tinggi darjatnya di syurga.”

Kata Rasulullah s.a.w lagi: “Di antara tipu dayanya juga dia suruh langit supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun. Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan orang-orang baik dan mereka tidak me-ngakunya sebagai Tuhan, maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman dan ternakan mereka tidak menjadi.

“Dajjal itu datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya dan penduduk kampung itu mengakunya sebagai Tuhan. Disebabkan yang demikian hujan turun di tempat mereka dan tanam-tanaman mereka pun menjadi.

“Tidak ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi oleh Dajjal kerana dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang ke pergunungan di luar kota Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah. Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah.

Dalam hadis yang lain, “di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya itu, Dajjal itu lalu di satu tempat kemudian mereka mendustakannya (tidak beriman kepadanya), maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman mereka tidak menjadi dan hujan pun tidak turun di daerah mereka. Kemudian dia lalu di satu tempat mengajak mereka supaya beriman kepadanya. Mereka pun beriman kepadanya. Maka disebabkan yang demikian itu Dajjal menyuruh langit supaya menurunkan hujannya dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. Maka mereka mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur.”

Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Menjelang turunnya Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, iaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai orang dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai dan orang amanah tidak dipercayai.”

Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w ada bersabda: “Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal oleh malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga kali. Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari ketika itu.

Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi.”

Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah r.a. mengatakan: “Pernah satu hari Rasulullah s.a.w masuk ke rumahku ketika aku sedang menangis. Melihat saya menangis beliau bertanya: “Mengapa menangis?” Saya menjawab: “Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan Dajjal, maka saya takut mendengarnya.”

Rasulullah s.a.w berkata: “Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhan kamu tidak buta dan cacat.”

Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa.”

Ada yang bertanya: “Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima waktu juga?” Rasulullah s.a.w menjawab: “Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu.”

Menurut riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: “Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?” Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.

Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia: “Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?” Mereka semua menjawab: “Ya, kami ingin.” Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.

Menurut riwayat Muslim, Rasulullah s.a.w bersabda: “Akan keluarlah Dajjal kepada umatku dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh. Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Mas’ud dan kemudian membunuh Dajjal itu.”

Dan menurut ceritanya setelah munculnya Dajjal hampir semua penduduk dunia menjadi kafir, yakni beriman kepada Dajjal. Menurut ceritanya orang yang tetap dalam iman hanya tinggal 12,000 lelaki dan 7,000 kaum wanita.

Wallahu A’lam.

KISAH NYATA 9 Mimpi Nabi Muhammad SAW. Daripada Abdul Rahman Bin Samurah ra berkata, Nabi Muhammad saw bersabda:

"Sesungguhnya aku telah mengalami mimpi-mimpi yang menakjubkan pada malam aku sebelum di Israqkan........"

1. Aku telah melihat seorang dari umatku telah di datang oleh malaikatul maut dengan keadaan yg amat mengerunkan untuk mengambil nyawanya,maka malaikat itu terhalang perbuatannya itu disebabkan oleh KETAATAN DAN KEPATUHANNYA KEPADA KEDUA IBUBAPANYA.

2. Aku melihat seorang dari umatku telah disediakan azab kubur yang amat menyiksakan, diselamatkan oleh berkat WUDUKNYA YANG SEMPURNA.


3. Aku melihat seorang dari umatku sedang dikerumuni oleh syaitan-syaitan dan iblis-iblis lakhnatullah, maka ia diselamatkan dengan berkat ZIKIRNYA YANG TULUS IKHLASkepada Allah.

4. Aku melihat bagaimana umatku diseret dengan rantai yang diperbuat daripada api neraka jahanam yang dimasukkan dari mulut dan dikeluarkan rantai tersebut ke duburnya oleh malaikut Ahzab, tetapi SOLATNYA YANG KHUSUK DAN TIDAK MENUNJUK-NUNJUK telah melepaskannya dari seksaan itu.

5. Aku melihat umatku ditimpa dahaga yang amat berat, setiap kali dia mendatangi satu telaga di halang dari meminumnya,ketika itu datanglah pahala PUASANYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT memberi minum hingga ia merasa puas.


6. Aku melihat umatku cuba untuk mendekati kumpulan para nabi yang sedang duduk berkumpulan-kumpulan, setiap kali dia datang dia akan diusir, maka menjelmalah MANDI JUNUB DENGAN RUKUN YANG SEMPURNANYA sambil ke kumpulanku seraya duduk disebelahku.

7. Aku melihat seorang dari umatku berada di dalam keadan gelap gelita di sekelilingnya, sedangkan dia sendiri di dalam keadaan binggung, maka datanglah pahala HAJI DAN UMRAHNYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT lalu mengeluarkannya dari kegelapan kepada tempat yang terang-benderang.

8. Aku melihat umatku cuba berbicara dengan golongan orang mukmin tetapi mereka tidak pun membalas bicaranya,maka menjelmalah SIFAT SILATURRAHIMNYA DAN TIDAK SUKA BERMUSUH-MUSUHAN SESAMA UMATKU lalu menyeru kepada mereka agar menyambut bicaranya,lalu berbicara mereka dengannya.

9. Aku melihat umatku sedang menepis-nepis percikan api ke mukanya, maka segeralah menjelma pahala SEDEKAHNYA YANG IKHLAS KERANA ALLAH SWT lalu menabir muka dan kepalanya dari bahaya api tersebut.